Semangat Peringatan Hari Lahir Pancasila Simbol Pengabdian Pengadilan Agama Wamena Di Bumi Cendrawasih
Wamena || pa-wamena.go.id
Kamis, (01/06/2023), dalam rangka menindaklanjuti arahan Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, prihal Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 dan juga Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pedoman Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 serta surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor: 1032/SEK/HM.01.2/5/2023 tanggal 26 Mei 2023 tentang Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023, maka ditengah situasi yang masih belum kondusif, seluruh aparatur Pengadilan Pengadilan Agama Wamena melaksanakan upacara hari lahir Pancasila pada hari Kamis tanggal 1 Juni 2023 pada pukul 07.30 WIT di halaman kantor Pengadilan Agama Wamena.
Adapun agenda tersebut dipimpin oleh Bapak Abubakar Gaite, S. Ag., M.H. selaku ketua Pengadilan Agama Wamena diikuti oleh hakim dan seluruh aparatur Pengadilan Agama Wamena. Dengan berbagai keterbatasan baik berupa SDM, infrastruktur di Pengadilan Agama Wamena, dan seringnya konflik horizontal yang terjadi di Provinsi Pegunungan Tengah, Ketua Pengadilan Agama Wamena berpesan bahwa “kita harus kuat dan selalu berdoa dan berikhtiar agar kita selalu diberi kesalamatan dan mampu untuk melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik demi memberikan keadilan bagi masyarakat yang membutuhkan. Inilah makna pengabdian kepada bangsa sebagaimana dalam semangat pancasila untuk menjaga persatuan Indonesia”.
Tema peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2023 adalah “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global”.Tema ini sangat relevan dengan tantangan dan situasi yang sedang dihadapi oleh segenap bangsa Indonesia dan mengingatkan tentang betapa pentingnya semangat gotong royong untuk memajukan bangsa. Pancasila merupakan dasar negara serta landasan ideologi bagi Bangsa Indonesia. Setiap nilai luhur yang terkandung di dalamnya telah menjadi dasar hidup bernegara. Sebagai Aparatur Pengadilan Agama Wamena, harus meyakini bahwa Pancasila adalah alat pemersatu bangsa yang harus dijaga sampai titik darah penghabisan. Berkat Pancasila yang memiliki nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong, maka keberagaman yang ada di nusantara telah dapat dirajut menjadi identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika.
